Sudah selesai tugas blog saya pak.
Alamatnya : (mulianizalukhu.blogspot.com, mulianizal.blogspot.com)
kelas : XI TKJ 1
perangkat jaringan
Senin, 29 Mei 2017
Cara Sharing Printer Tanpa Kabel
Cara Sharing Printer Tanpa Kabel
Teman-teman pasti
pernah mendengar yang namanya sharing printer. Dalam melakukan sharing printer
ada dua cara yaitu : sharing printer menggunakan kabel dan sharing printer
tanpa kabel (wireless). Sekarang yang kita bahas kali ini adalah sharing
printer tanpa kabel. Dalam melakukan sharing printer tanpa kabel, kita perlu
yang namanya jaringan atau disebut dengan tethering hotspot. Tethering hotspot bisa menggunakan HP Android ataupun menggunakan Access Point.
Hal yang pertama adalah kita harus
menyediakan dua buah komputer yang terhubung dengan jaringan. Komputer yang
pertama kita jadikan sebagai server dan komputer kedua kita jadikan sebagai
client.
Setting komputer server
1.
Klik tombol start dan pilih control
panel.
2.
Klik network and internet.
3.
Klik network and sharing senter.
4.
Klik change advanced sharing senter.
5.
Ada beberapa option, semua option
diturn on agar apa yang disharing dapat terdeteksi oleh komputer client kecuali
password di turn off agar pada saat komputer client membuka printer yang
disharing tidak dimintanya password.
6.
Setelah selesai, save changes.
7.
Close.
Pilih tethering hotspot
sebagai penyambung antara PC server dan PC client. tethering hotspot bisa
menggunakan HP android. kemudian connect.
1.
klik kembali tombol start
2.
pilih control panel
3. pilih
hardware and sound
4.
pilih device and printers
5.
pilih printer yang aktif atau yang akan
disharingkan. Biasanya ditandai dengan tanda
ceklis berwarna hijau.
6.
Klik kanan pada printer yang dipilih.
7.
Pilih printer properties
8.
Sharing
9.
Ceklis share this printer dan akan
dituliskan nama printer yang akan disharing.
10.
Ok.
11.
Close.
Setelah komputer server selesai dikonfigurasi,
langkah kedua adalah mengkonfigurasi komputer client.
Setting client
1.
Klik tombol start.
2.
Klik control panel.
3.
Klik network and internet.
4.
Klik network sharing senter.
5.
Klik change advanced sharing setting.
6.
Ada beberapa option semua option di
turn on kecuali password.
7.
Klik save.
8.
Close.
9.
Koneksikan
dengan jaringan yang sama dengan komputer client.
10. Tekan
tombol W + E.
11.
Pilih network.
12. Akan
muncul nama komputer server dan nama komputer client, pilih nama computer
server.
13. Akan
muncul printer yang telah disharing oleh computer server.
14. Klik
kanan pada printer yang dipilih kemudian connect.
15. Close.
Setelah komputer server dan komputer client selesai
dikonfigurasi, sekarang kita akan melakukan percobaan (testing) pada printer.
Testing
1.
Buka salah satu berkas atau pun buka Ms
word dan tulis sesuatu sebagai percobaan
2.
Ctrl+P
3.
Pillih nama printer
4.
OK
Printer sudah siap digunakan. Apabila bisa
mengeprint maka proses sharing telah berhasil, jika tidak maka coba dilihat
apakah masih ada kesalahan.
Demikian cara dalam sharing printer tanpa kabel.
Caranya mudah, bukan?
PERBEDAAN HUB DAN SWITCH
Perbedaan
hub dan switch
Kadang ada yang mengatakan bahwa Hub sama dengan Switch.
Tahukah anda bahwa Hub tidak sama dengan Switch. Hub dan Switch
memiliki perbedaan, diantaranya ialah :
1. Bekerja
pada osi layer yang berbeda
Hub bekerja pada osi
layer pertama, yaitu layer physical
atau lapisan fisik. Switch bekerja pada lapisan kedua pada osi layer yaitu pada layer data link.
2. Cara
kerja
Kerja Hub hanya
untuk menerima dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik melalui kabel yang
tersambung. Switch tidak hanya menerima dan mengirimkan tetapi juga memproses
informasi pada layer Data Link.
3. Tingkat
kehandalan
Switch
menggunakakn system seleksi terhadap semua perangkat atau komputer yang terhubung dengan dirinya, yang disensi
berupa mac address dari setiap perangkat
atau computer yang terhubung.
4. Kecepatan
transfer data
Switch
mengirimkan data lebih cepat. Sedangkan
Hub
mengirimkan sinyal secara menyebar/menyeluruh, tidak peduli perangkat mana yang
menjadi tujuan tersebut.
5. System keamanan jaringan
Data yang dikirim oleh Hub pada tujuan pasti data tersebut utuh. Switch
mengirimkan data belum tentu utuh karena Switch memastikan /memeriksa terlebih
dahulu data yang dikirim apakah aman. Jika tidak aman tidak akan sampai pada
tujuan.
6. Pengaturan
Atau Manageable
Hub tidak bisa diatur atau
disetting. Switch bisa diatur untuk memblokir atau mengizinkan komputer mana
saja yang boleh tersambung dengan dirinya. Switch bisa membagi satu segment
jaringan lan meskipun secara fisik berada dalam satu jaringan yang sama, hal
ini dikenal dengan istilah VLAN.
7. Harga
Switch lebih mahal dari Hub.
Itulah ketujuh perbedaan antara Hub dan
Switch. Semoga bermanfaat......
Fungsi Setiap Lapisan OSI
Fungsi Setiap Lapisan OSI
Sebelum
kita membahas tentang lapisan OSI (Open
system interconection). Kita perlu mengetahui apa itu tujuan dari pada OSI dan
bagaimana OSI itu bisa berkembang.
OSI (Open System Interconnection) bertujuan untuk melakukan suatu
koneksi atau komunikasi dengan sistem-sistem lainnya secara terbuka atau open system, yang dikembangkan oleh International Organization for
Standardization (ISO) pada tahun 1984. OSI terdiri dari 7 lapisan dan
masing-masing lapisan mempunyai fungsi masing-masing.
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi
ketujuh layer tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Penentuan
layer dengan detail abstraksi dan tugas yang berbeda.
2.
Fungsi
tiap layer harus saling berhubungan dan saling mendukung satu sama lainnya.
3.
Dalam
menentukan fungsi layer, diperlukan rangkaian proses panjang dan ketelitian
tinggi.
4.
Wilayah
kerja dan cara beroperasi layer bertujuan untuk memperkecil aliran informasi
yang melewat interface (antar muka).
5.
Jumlah
layer harus cukup banyak dengan tujuan menspesifikasikan ketentuan dan
kegunaannya untuk setiap pekerjaan yang dilakukan.
1. Karakteristik
Lapisan OSI
Lapisan
OSI terbagi atas dua lapisan, yaitu :
-
Atas
: 7.
Aplication
6.
Presentation
5. Session
-
Bawah
: 4. Transport
3.
Network
2. Data Link
1. Physical
Lapisan
atas berhubungan dengan sistem aplikasi dan pengguna komputer, sedangkan
lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data (hardware dan software).
2. Fungsi
Setiap Layer
a.
Layer
fisik (physical Layer)
Layer
ini bertugas untuk mengaktifkakn dan mengatur interface fisik (Lan card, WLAN card, PCMCIA card, RS232),seperti
hubungan antara DTE dan DCE pada Cisco router interface.
Interface yang didefenisikan pada lapisan ini antara lain 10BaseT, 100BaseTX,
V35, X.21 dan High Speed Serial Interface (HSSI).
Layer ini juga berfungsi menjamin
dalam pengiriman raw bit (bit mentah)
kesaluran komunikasi agar tidak terjadi masalah.
b. Data link layer
Fungsi
utam layer ini adalah untuk mengatur bentuk topologi jaringan, error notification, flow control,
kemudian menstramisi raw data (data
mentah) dan menstranformasi data kesaluran yang bebas dari kesalahan transimisi.
Hal ini dilakukan dengan memecah data menjadi jutaan frame agar lebih kecil
ukurannya. Selanjutnya, data ditransmisikan secara berurutan.
Data link layer tidak mengindahkan bentuk format paket data yang
ditransmisikan, karena hanya membuat dan mengindentifikasi bentuk frame data
dengan menambahkan bit khusus pada awal atau akhir frame sebagai penanda. Jika
terjadi kerusakan frame, data link layer pada mesin pengirim akan mengirim
kembali frame yang rusak tersebut yang bisa menimbulkan duplikasi frame.
c.
Layer
jaringan (network layer)
Layer
ini berguna untuk mengendalikan sistem subneting dengan melewatkan paket data
dari satu node ke node lain dalam jaringan.
d. Transport
layer
Transport
layer bertugas menerima data dari session layer, memecah jadi bagian-bagian
yang lebih kecil kemudian meneruskannya menuju network layer, dan memastikan
semua bagian data sampai kepenerima dengan benar yang berpengaruh pada besar
kapasitas throughtput (tools yang
digunakan untuk mengukur kecepatan pengiriman data).
e. Session
layer
Session
layer memiliki beberapa fungsi sebagi berikut.
·
Menyediakan
hubungan dalam sesi komunikasi (login,
remote time sharing sistem atau untuk memindahkan file).
·
Mengatur
metode pengiriman data dan menyediakan layanan tertentu yang mendukung proses
terciptanya sesi komunikasi.
·
Mengendalikan
lalu lintas data dalam mode dua arah pada satu waktu.
·
Membuka,
mengatur dan menutup suatu sesi diantara aplikasi-aplikasi.
f.
Layer
presentasi (presentation layer)
Layer
ini berfungsi untuk mengatasi masalah tertentu pada layer sebelumnya agar user
tidak menyelesaikan sendiri suatu masalah yang timbul, misalnya encoding data.
Layer ini bekerja dengan file berformat ASCII,
EBCDIC JPEG, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan Quick Time.
g. Application
layer
Pada
layer ini, pengguna langsung berinteraksi dengan komputer. Tugas utama layer
ini adalah untuk memberikan antarmuka pelayanan ke user, berupa aplikasi untuk
komunikasi antar-program di tiap mesin pengguna jaringan (sebagai contoh, membuka file Mirosoft word di- server linux, mengirimkan e-mail, mengakses ke internet,
chatting, membuka telnet session, ftp session, ssh sesion,
dan sebagainya).
Itulah sekedar penjelasan serta fungsi tentang
lapisan-lapisan OSI . Semoga bermanfaat.........
Microtik
MICROTIK
MikroTik adalah suatu RouterOS
(Router Operating System) yaitu sistem operasi atau software yang dapat
digunakan menjadi komputer router network yang handal dengan berbagai fitur
yang dibuat untuk mengatur IP Network dan Jaringan Wireless.
Mikrotik dibuat oleh MikroTikls
sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah
sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau
Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun
1995 yang pada awalnya ditujukan untuk Perusahaan Jasa layanan Internet (PJI)
atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan
teknologi nirkabel atau wireless.
1. Software
Router OS yaitu OS yang
menjadikan Pc biasa menjadi Router ( X86, AMD, Dll )
2. Hardware
Wireless
Router Board
Wireless Interface
Etherned Card. Dll
Remote
Mikrotik yaitu:
1.
Winbox
2.
Webbox
3.
Telnet
4.
SSH (
Secure Shell ) : Menggunakan aplikasi tambahan putty
Fitur-Fitur
Mikrotik terdiri dari :
1.
IP Routing
2.
Interface
3.
Fire wall
4.
Bandwith
Manangement
5.
service
6.
AAA (
Athorization And Accounting )
7.
Monitoring
8.
Diagnostic
Tools and Scripting
9.
URRP (
Virtual Router Redudant Protocol )
Perintah Mikrotik
Dibawah ini saya akan
menuliskan tentang perintah-perintah microtik beserta fungsinya. Perintah-
perintah microtik terdiri dari :
No.
|
Perintah
|
Fungsi
|
1.
|
Tab
|
Berfungsi untuk menampilkan perintah-perintah dasar mikrotik.
|
2.
|
(?)
|
Fungsinya
sama dengan ( Tab ) namun perintah ini akan dilengkapi dengan sedikit
penjelasan
|
3.
|
( / )
|
Berfungsi untuk kembali keroot ( Admin @ mikrotik ).
|
4.
|
( . . )
|
Berfungsi
untuk naik 1 level keatas/sebelumnya ( Direktori ).
|
5.
|
( .. .. )
|
Berfungsi
untuk naik 2 level keatas/sebelumnya ( Direktori ).
|
6.
|
Command ( Enter )
|
Untuk
menjalankan perintah.
|
7.
|
/ Command
|
Untuk
menjalankan perintah pada Level sebelumnya.
|
8.
|
Panah atas/bawah
|
Untuk
melihat riwayat perintah yang telah dilakukan.
|
9
|
Ctrl+I
|
Sama
dengan fungsi Tab.
|
10
|
Ctrl+P
|
Sama
dengan panah atas.
|
11.
|
Ctrl+C
|
Menghentikan
proses.
|
12.
|
Ctrl+M
|
Sama
dengan tpmbol Enter.
|
13.
|
Ctrl+N
|
Menghapus
baris perintah.
|
14.
|
Ctrl+D
|
Log out
|
1.
Perintah-perintah Dasar Mikrotik
1. Radius
2. Log
3. Quit
4. Certificate
5. Redo
6. Special Login
7. Interface
8. Driver
9. Ping
10. Setup
11. Password
12. Undo
13. Port
14. Import
15. Srimp
16. User
17. File
18. Quive
19. System
20. Ip
21. Tool
22. PPP
23. Routing
24. Isdn-Chamels
25. Export
Kelebihan Dan Kekurangan
Microtik :
1.
Kelebihan Mikrotik :
Mikrotik memiliki sebuah Operating System bila tidak salah disebut dengan RouterOs .Mikrotik yang dibangun dengan Core LINUX, yang menyebabkan produk Router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya seperti CiscoDari segi pengoprasiannya Mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang merupakan tempat setting administratornya.RouterOS Mikrotik juga dapat mendeteksi berbagai macam ethernet card (LAN CARD) dari berbagai vendor yang telah ada.
2.
Kekurangan Mikrotik :
Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang terkenal dibandingkan dengan vendor router yang lain seperti cisco yang sudah diakui secara international.
Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya yang kurang hebat seperti punya Cisco
Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang terkenal dibandingkan dengan vendor router yang lain seperti cisco yang sudah diakui secara international.
Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya yang kurang hebat seperti punya Cisco
Produk
Mikrotik Router OS Routerboard Wireless Indoor Outdoor
Macam
Produk Mikrotik Router:
·
Lisensi
Mikrotik (tanpa DOM)
·
Lisensi
Mikrotik (dengan DOM)
·
Upgrade
Lisensi
·
Switch
·
Mikrotik RouterBoard
(only)
·
Mikrotik
Router Indoor
·
Mikrotik
RouterBoard 2011
·
MikroBits
Aneto NEW
·
MikroBits
Ainos
·
MikroBits
Celoica
·
MikroBits
Dinara NEW
·
Router Ogma
Connect
·
Wireless
Outdoor 800
·
Wireless
Indoor 800
·
Wireless
Indoor 493
·
Wireless
Outdoor 435
·
Wireless Outdoor
433
·
Wireless
Indoor 433
·
Wireless
Outdoor 411
·
Wireless
Indoor 411
·
Wireless
Outdoor 711
·
Groove
·
Metal
·
Embedded
2.4GHz
·
Embedded
5.xGHz
·
Interface
·
Outdoor
Antenna
·
Indoor
Antenna
Langganan:
Postingan (Atom)